Kamis, 24 Juli 2025
Kalender Hijriyah Global Tunggal untuk Tahun Baru 1447
Di tengah krisis global yang kita hadapi hari-hari ini, kita terus memanjatkan doa agar Allah Swt memberikan kita kemampuan dan kekuatan untuk mengubah keadaan, menghapus segala bentuk tirani, penindasan, dan penjajahan yang masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Kita juga berdoa agar segala kesulitan yang menimpa umat Islam segera diangkat, dan Allah menggantinya dengan jalan keluar, kemenangan, dan kehormatan.
Namun di tengah semua ini, kita juga perlu bersiap menyambut datangnya tahun baru Hijriyah: 1447 H.
Dalam momentum ini, Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, mengambil langkah penting: mulai tahun ini, Muhammadiyah akan menggunakan kriteria baru dalam penentuan awal bulan Hijriyah.
Tepatnya, bukan sekadar beralih, tapi mengembangkan kriteria yang sudah ada menjadi lebih luas, lebih relevan, dan lebih global. Kriteria baru ini disebut Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT).
Dengan pendekatan ini, penentuan awal bulan tidak lagi berdiri sendiri sebagai persoalan teknis yang terisolasi, tapi menjadi bagian dari pembahasan yang lebih besar: sistem kalender Islam yang komprehensif yang juga berkaitan erat dengan identitas dan peradaban umat.
Tagline yang diusung Muhammadiyah adalah:
One Calendar, One Ummah, One Civilization.
Apa kelebihan dari kriteria baru ini?
Pertama, tetap mempertahankan kekuatan utama dari metode hisab, yaitu kepastian. Dengan metode ini, umat Islam bisa mengetahui awal bulan jauh-jauh hari, tanpa perlu menunggu malam ke-29 atau mengandalkan keputusan mendadak. Ini sangat membantu untuk perencanaan ibadah, pendidikan, bahkan aktivitas sosial dan ekonomi.
Kedua, karena berbasis pada prinsip ittihād al-maṭāli‘ (kesatuan matlak), kriteria ini bisa menjadi dasar untuk penyatuan hari-hari besar Islam di seluruh dunia. Dengan KHGT, umat Islam punya alternatif yang kuat secara konseptual dan teknis untuk menyatukan Awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha, termasuk di dalamnya wukuf di Arafah dan puasa Arafah bagi yang tidak berhaji.
InsyaAllah, peralihan ke KHGT ini akan ditandai dengan Launching Kalender Hijriyah Global Tunggal pada 29 Zulhijjah 1446 H/25 Juni 2025 M di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Acara ini akan menghadirkan tokoh-tokoh dari berbagai organisasi Islam dalam dan luar negeri, termasuk panelis dari:
1. Fiqh Council of North America
2. European Council for Fatwa and Research
3. Presidency of Religious Affairs (Diyanet), Turkiye
4. Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Total ada 350 peserta launching yang akan bergabung secara offline dan 1000 orang melalui medium zoom.
Dalam acara ini, KHGT akan resmi diluncurkan dalam bentuk hardcopy dalam tiga bahasa, dilengkapi dengan informasi digital kalender Hijriyah untuk 25 tahun ke depan, yang bisa diakses melalui website, aplikasi HP, maupun aplikasi desktop.
Selain itu, akan tersedia juga naskah akademik yang menjelaskan dasar-dasar keilmuan dari KHGT, baik dalam versi lengkap maupun versi ringkasan. Semua naskah ini bisa diunduh secara gratis dalam tiga bahasa: Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab.
Naskah akademik di sini: https://tarjih.or.id/download-e-book-kalender-hijriah-global-tunggal-dalam-tiga-bahasa/
Naskah ringkas di sini: https://tarjih.or.id/download-buku-saku-memahami-kalender-hijriah-global-tunggal/
Semoga inisiatif ini menjadi langkah nyata untuk mendorong lahirnya umat Islam yang berdisiplin dan produktif dalam mengatur waktu, serta memperkuat solidaritas dan persatuan umat di tingkat global, tanpa melupakan peran dan tanggung jawab kita di tingkat lokal dan nasional.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar