oleh ustadz Wismanto
@ masjid Al Hikmah Tahunan, Semin
Bulan ramadan momen perbaikan diri
Ada 2 bab perbaikan diri:
1. Niat dengan senang
Modal senang apapun yg akan dilakukan jadi mudah
Ramadan harus dijalani dengan senang maka Allah akan menyelamatkan dari siksa api neraka (HR Thabrani)
Ibnul Qayyim: akan sulit merasakan surga jika di dunia belum merasakan surga
Maksudlnya senangnya hati jika mendengar syiar syiar ketaatan pada Allah
Hati tidak bisa berbohong misal dengar suara adzan langsung respon
Jika hatinya baik maka langsung merasa senang
Jika hatinya kotor maka langsung mengeluh
Saat Ramadan setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka
Maksud pintu surga dibuka: malaikat mulai malam pertama ramadan membuka buku catatan amal untuk mencatat siapa saja calon penghuni surga
Maksud pintu neraka ditutup: malaikat mulai malam pertama menghapus dosa dosa pada buku catatan amalnya
Maksud setan dibelenggu: setan tidak leluasa mengganggu manusia sehingga kita mudah untuk melakukan ketaatan perintah Allah
Tidak semua kejahatan itu sebab digoda setan tapi memang manusia sendiri yang ingin berbuat jahat
Misal mau bangun jam 3 maka jam 3 bisa bangun tanpa dibangunkan orang lain
2. Yang perlu ditingkatkan amalnya yaitu amal yg kelihatan dan yg tak kelihatan
Hadis qudsi: semua amal ibadah anak Adam akan diberi pahala 10 kebaikan atau maksimal 700x kecuali puasa hanya Allah sendiri yg tahu berapa balasannya
Alasannya: orang puasa itu mau meninggalkan makan minum dan syahwat karena Allah
Amalan tersembunyi pahalanya sangat besar misalnya puasa, infak sedekah secara sembunyi,
QS Al-Baqarah 271: mengumumkan sedekah baik jika untuk memotivasi orang lain agar mau sedekah
Sahabat Usman tidak akan dihisab sebab hampir semua bendanya disedekahkan dan sahabat Umar juga menyedekahkan hampir semua hartanya maka tidak akan diganggu setan serta Abu Bakar menyedekahkan semua hartanya maka dijamin masuk surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar