Minggu, 27 November 2022

Cabang-Cabang Iman

"iman itu mempunyai enam puluh lebih atau tujuh puluh lebih cabang. yang paling tinggi atau paling utama-menurut perbedaan riwayat- adalah ucapan tiada tuhan selain Allah',yang paling ringan adalah menyingkirkan gangguan dari jalan dan malu adalah bagian dari iman."(ketahuilah bahwasannya hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab shahihnya, dengan lafadz,"Iman itu mempunyai enam puluh enam lebih cabang dan rasa malu adalah bagian dari iman."Sanad hadits ini tidak ada peredaan antara yang diriwayatkan dari syaikh-syaikhnya imam Al-Bukhari Rahimahullah dan Al-Hammani dari Sulaiman bin Bilal.)
Xx. (Ucapan tauhid> "laa ilaaha illallaah").
1. Beriman kepada Allah Azza wa Jalla.
2. Beriman kepada rasul- rasul Allah.
3. Beriman kepada Malaikat-Malaikat Allah.
4. Beriman kepada Kitab-Kitab Allah
5. Beriman kepada Qada' dan Qadar.
6.Beriman kepada Hari Akhir.
7.Beriman kepada Hari Kebangkitan.
8. Beriman kepada Hari Mahsyar.
9. Beriman kepada Surga dan Neraka.
10. Beriman terhadap kewajiban mencintai Allah.
11. Beriman terhadap takut kepada Allah.
12. Beriman terhadap kewajiban berharap(raja’) kepada Allah Azza wa Jalla.
13. Beriman terhadap kewajiban tawakal kepada Allah Azza wa Jalla.
14. Beriman terhadap kewajiban mencintai Rasulallah Shallalahu alaihi wa Sallam.
15. Beriman dengan wajibnya mengagungkan, menghormati dan memuliakan nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam.
16. Cinta kepada agama.
17. Menuntut ilmu agama.
18. Menyebarkan ilmu.
19. Mengagungkan Al-Quran.
20. Bersuci.
21. Shalat 5 waktu.
22. Menunaikan zakat.
23. Puasa pada bulan Ramadhan.
24. Beri’tikaf di masjid.
25. Menunaikan haji ke Baitullah.
26. Berjihad di jalan Allah.
27. Ribath(menjaga perbatasan).
28 Berteguh hati melawan musuh dan tidak lari dari medan perang.
29. Menunaikan seperlima dari ghanimah untuk imam atau pekerja yang mengumpulkannya.
30. Memerdekakan budak dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla.
31. Kafarat wajib karena jinayat.
32. Memenuhi akad.
33. Mensyukuri nikmat Allah Azza wa Jalla.
34. Menjaga lisan dari hal hal yang tidak bermanfaat.
35. Amanah.
36.Haram berbuat kejahatan dan membunuh jiwa.
37. Haramnya kemaluan dan wajib menjaga kehormatan.
38. Tidak mencuri dan makan yang bukan haknya.
39. Menjauhi makanan dan minuman yang haram.
40. Mengharamkan pakaian dan wadah-wadah yang dilarang memakainya.
41. Mengharamkan permainan yang melalaikan.
42. Kesederhanaan dalam menginfaqkan harta dan mengharamkan makan harta dengan cara yang bathil.
43. Meninggalkan sifat dengki dan curang.
44. Mengharamkan kehormatan manusia dan hal yang wajib ditinggalkan jika disakiti.
45. Ikhlas beramal karena Alllah Azza wa Jalla.
46. Merasa bahagia jika beruat kebaikan dan merasa sedih jika berbuat kejahatan.
47. Bertaubat dari setiap perbuatan dosa.
48. Melakukan berbagai kurban(pendekatan diri kepada Allah).
49. Menaati ulil amri.
50. Berpegang teguh kepada jamaah.
51. Memutuskan perkara di antara manusia dengan adil.
52. Amar ma’ruf nahi mungkar.
53. Tolong menolong dalam kebaikan.
54. Rasa malu.
55. Berbuat baik kepada orang tua.
56. Menyambung silaturrahim.
57. Berakhlak baik, menahan amarah, bersikap lembut dan bersikap lemah lembut.
58. Berbua baik kepada para budak.
59. Kewajiban seorang budak pada tuannya.
60. Menunaikan hak-hak anak dan keluarga.
61. Bersahabat dengan orang-orang salih.
62. Menjawab salam .
63. Menjenguk orang sakit.
64. Mensalatkan mayit seorang muslim.
65. Mendoakan orang yang bersin.
66. Menjauhi orang-orang kafir, para perusak dan bersikap keras kepada mereka.
67. Memuliakan tetangga.
68. Memuliakan tamu.
69. Menutupi aib orang yang berbuat dosa.
70. Bersabar atas musibah dan kecenderungan nafsunya yang selalu mengajak kepada kenikmatan serta mengikuti hawa nafsu.
71. Zuhud dan pendek angan-angan.
72. Cemburu terhadap meninggalkan midza’.
73. Menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia.
74. Dermawan dan baik.
75. Menyayangi orang yang lebih muda dan menghormati.
76. Mendamaikan orang yang berselisih.
77. Hendaknya seorang muslim mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
Allahu a’lam bishawab, semoga bermanfaat,
Sumber:Syarah 77 Cabang Iman Imam Al Baihaqi by Abu Ja’far Umar Al-Qazwini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar