Senin, 27 Januari 2025

TAHIYYAT DAN TASYAHUD

FIQH IBADAH DALAM PRAKTEK

๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ


OLEH
M. BUSYROWI ABDULMANNAN
MAJLIS TA'LIM AL JAMAL

Arti tahiyat, tasyahud dan shalawat  
Arti tahiyyat berasal dari kata : ุญَูŠَุง ู€ ุชَุญِูŠَّุฉً yang artinya penghormatan.  
Sedang arti tasyahud berasal dari kata : ุดَู‡ِุฏَ ู€ ุดَู‡َุฏَุฉً adalah persaksian. 
Shalawat jamak dari kata shalat ,berasal dari kata: ุตَู„َู‰ ู€ ุตًู„ุงَุฉً - ุตَู„َูˆَุฉً yang artinya mohon keselamatan,kesejahteraan
Jadi shalat yang kita lakukan , baik shalat wajib atau sunnat berarti kita mohon keselamatan . 
Kalau kita bershalawat kepada Nabi berarti kita mendoakan keselamatan atas Nabi, 
Namun karena Nabi sudah terselamatkan Allah. Maka shalawat dari kita untuk beliau , oleh Nabi diteruskan kepada Allah untuk dikembalikan kita sebanyak sepuluh kali lipat.
Kalau kita bershalawat kepada Allah, maka artinya kita meyakini Allah Maha Sejahtera
Bacaan tahiyat, tasyahud dan shalawat beriringan dibaca dalam shalat ketika duduk iftirosy ( disebut tahiyat awal / tasyahud awal ) dan duduk tawaru’ ( disebut tahiyat akhir / tasyahud akhir )
Dalam istilah Fiqh dan Pendidikan Agama Islam di sekolah , yang terkenal bacaan tsb dengan tahiyat awal dan tahiyat akhir. 
Mungkin istilah Tahiyat ini lebih populer karena awal bacaannya diawali dengan kata ATTAKHIYYATU.
Sebenarnya dalam banyak hadits disebut TASYAHUD AWAL / AKHIR bukan TAHIYYAT AWAL / AKHIR.
1. Hadits dari Ibnu Mas’ud riwayat Al Jamaah :
ุงَู„ุชَّุญِูŠَّุงุชُ ู„ู„ู‡ِ ، ูˆَุงู„ุตَّู„َูˆَุงุชُ ูˆَุงู„ุทَّูŠِุจَุงุชِ ، ุงَู„ุณَู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒَ ุงَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ ، ุงَู„ุณَู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْู†َุง ูˆَ ุนَู„َู‰ ุนِุจَุงุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠْู†َ ، ุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†ْ ู„ุงَ ุงِู„َู‡َ ุงِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ، ูˆَ ุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†َّ ู…ُู€ุญَู…َّุฏًุง ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ

Artinya : “Penghormatan hanyalah untuk Allah, demikian juga kesejahteraan dan kesucian. Keselamatan , kasih sayang dan barokah Allah semoga kepadamu wahai semua Nabi. Aku bersaksi tak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan utusanNya”
2. Hadits dari Ibnu Abbas riwayat Asy Syafi’I , Muslim, Abu Dawud , an Nasai:
ุงَู„ุชَّุญِูŠَّุงุชُ ุงู„ْู…ُู€ุจَุงุฑَูƒَุงุชُ ุงู„ุตَّู„َูˆَุงุชُ ุงู„ุทَّูŠِุจَุงุชُ ู„ِู„َّู‡ِ ، ุงَู„ุณَู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒَ ุงَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ ، ุงَู„ุณَู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْู†َุง ูˆَ ุนَู„َู‰ ุนِุจَุงุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠْู†َ ، ، ุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†ْ ู„ุงَ ุงِู„َู‡َ ุงِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ، ูˆَ ุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†َّ ู…ُู€ุญَู…َّุฏًุง ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ 
Artinya : “Penghormatan, barokah, kesejahteran dan kesucian hanyalah bagi Allah . Keselamatan , kasih sayang dan barokah Allah semoga kepadamu wahai semua Nabi. Aku bersaksi tak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan utusanNya”
3. Hadits dari Abdur Rahman bin Abdul Qari riwayat Malik :
ุงَู„ุชَّุญِูŠَّุงุชُ ู„ู„ู‡ِ ، ุงَู„ุฒَّูƒِูŠَّุงุชُ ู„ู„ู‡ِ ، ุงَู„ุทَّูŠِّู€ุจَุงุชُ ูˆَุงู„ุตَّู„َูˆَุงุชُ ู„ู„ู‡ِ ، ุงَู„ุณَู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒَ ุงَูŠُّู‡ุงَ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ ، ุงَู„ุณَู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْู†َุง ูˆَ ุนَู„َู‰ ุนِุจَุงุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠْู†َ ،، ุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†ْ ู„ุงَ ุงِู„َู‡َ ุงِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ، ูˆَ ุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†َّ ู…ُู€ุญَู…َّุฏًุง ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ 
Artinya : “Penghormatan hanyalah untuk Allah, demikian juga kesucian , Kebersihan dan kesejahteraan bagi Allah . Keselamatan , kasih sayang dan barokah Allah semoga kepadamu wahai semua Nabi. Aku bersaksi tak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan utusanNya”
Diantara 3 bacaan itu silahkan dipilih mana yang dibaca. 
Muhammadiyah memilih bacaan berdasar hadits Ibnu Mas’ud, karena :
1. Imam Muslim berkata bacaan ini telah mencapai ijma’ ( kesepakatan pendapat jumhur ulama’ )
2. Imam Turmudzi, Imam Khaththabi, Imam Ibnu Abdul Barr, Imam Ibnul Mundzir berpendapat yang paling sahih dari ke tiga hadits itu ialah Ibnu Mas’ud
Imam An Nawawi juga mengatakan , yang paling sah ialah hadits Ibnu Mas’ud
1. hadits dari Abu Mas’ud Al Badari riwayat Muslim, Ahmad 
ู‚َุงู„َ ุจَุดِูŠْุฑُุจْู†ُ ุณَุนْุฏٍ ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ، ุงَู…َุฑَู†َุง ุงู„ู„ู‡ُ ุงَู†ْ ู†ُุตَู„ِّ ุนَู„َูŠْูƒَ ูَูƒَูŠْูَ ุงَู†ْ ู†ُุตَู„ِّ ุนَู„َูŠْูƒَ ؟ ูَุณَูƒَุชَ ูَู‚َุงู„َ ู‚ُู„ُูˆุง : ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ،ูˆَ ุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…ุงَ ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ، ูِู‰ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ
Artinya : “Basir bin Sa’ad bertanya, Ya Rasulullah SAW Allah telah memerintahkan agar kami mengucapkan shalawat atasmu, bagaimana cara kami mengucapkan shalawat itu ? Nabi pun diam lalu bersabda : katakanlah ALLOOHUMMA … DST HADITS. 
Yang artinya Ya Allah berilah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berilah berkah kepada Nabi Muhamad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada nabi Ibrahim dan keluarganya.Di seluruh alam, sungguh Engkau Maha Terpuji”.
2. hadits dari Ka’ab bin Ujroh riwayat Al Jama’ah :
ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ، ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َ ุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…ุงَ ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ، ูِู‰ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ
Artinya : “Ya Allah berilah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Enngkau telah berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, sungguh Engkau Maha Terpuji. Dan berilah berkah kepada Nabi Muhamad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sungguh Engkau Maha Terpuji”.
3. hadits dari Ka’ab bin Ujroh riwayat Al Jamaah ) termaktub dalam HPT ) :
ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ูƒَุงู†َ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ูِู‰ ุงู„ุตَู„ุงَุฉِ : ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ، ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ،ูˆَ ุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ، ูƒَู…ุงَ ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ، ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ
Artinya : “Ya Allah berilah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Enngkau telah berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya Sungguh Engkau Maha Terpuji”.
Dalam hadits dari Fudhalah bin Ubaid riwayat Ahmad dan Abu Dawud, bahwa bacaan shalawat dalam shalat ini boleh memilih yang mana, TAPI harus bacaan yang telah dituntunkan Allah ( melalui Nabinya :
ุณَู…ِุนَ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุฑَุฌُู„ًุง ูŠَุฏْุนُูˆ ูِู‰ ุตَู„ุงَุชِู‡ِ ูَู„َู…ْ ูŠُุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ، ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ : ุนَุฌَّู„َ ู‡َุฐَุง ، ุซُู…َّ ุฏَุนَุงู‡ُ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ุงَูˆْ ู„ِุบَูŠْุฑِู‡ِ : ุงَุฐَุง ุตَู„َู‰ ุงَุญَุฏُูƒُู…ْ ูَู„ْูŠَุจْุฏَุฃْ ุจِุชَุญْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุงู„ุซَّู†َุงุกِ ุนَู„َูŠْู‡ِ ، ุซُู…َّ ู„ْูŠُุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ، ุซُู…َّ ู„ْูŠَุฏْุนُ ุจِู€ู…َุง ุดَุขุกَ ุงู„ู„ู‡ُ
Artinya :”Nabi Mendengar seorang laki-laki yang berdoa dalam shalatnya, dan ia tidak mengucapkan shalawat atas Nabi. Nabi bersabda, orang itu tergesa-gesa. Dipanggilnya orang itu dan dikatakan kepadanya dan kepada yang lainnya, jika salah satu kamu shalat hendaklah mulai dengan memuji/menyanjung Allah( Attahiyyatu lillah ) kemudian mengucapkan shalawat atas Nabi SAW, baru berdoa menurut yang dituntunkan Allah.”

BACAAN DALAM TASYAHUD AWWAL

Macam-macam bacaan salawat, setelah membaca tahiyyat ( ATTAHIYYAATU LILLAH …. ) dan tasyahud ( ASYHADU …….. )
Mungkin kita ketika di bangku sekolah SD SMP SMA, mengaji di masjid, Musholla. Menerima tuntunan bacaan tahiyat/tasyahud awal, diajarkan setelah tahiyyat dan tasyahud (membaca kalimah syahadat) kemudian membaca shalawat Nabi hanya sampai ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD saja , 
tidak diteruskan sampai KAMAA SHOLLAITA ‘ALAA IBROOHIM WA ALI IBROOHIM. WA BARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA ALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALAA IBROOHIM WA ALII IBROOHIM, INNAKA HAMIIDUM MAJIID. yang ternyata itu adalah kekeliruan. 
Beberapa hadits menuntunkan bahwa, baik tahiyat awal maupun tahiyat akhir , membaca sampai INNAKA HAMIIDUM MAJIID

1. hadits dari Abu Mas’ud Al Badari riwayat Muslim, Ahmad
ู‚َุงู„َ ุจَุดِูŠْุฑُุจْู†ُ ุณَุนْุฏٍ ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ، ุงَู…َุฑَู†َุง ุงู„ู„ู‡ُ ุงَู†ْ ู†ُุตَู„ِّ ุนَู„َูŠْูƒَ ูَูƒَูŠْูَ ุงَู†ْ ู†ُุตَู„ِّ ุนَู„َูŠْูƒَ ؟ ูَุณَูƒَุชَ ูَู‚َุงู„َ ู‚ُู„ُูˆุง :
 ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ،ูˆَ ุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…ุงَ ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ، ูِู‰ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ
Artinya : “Basir bin Sa’ad bertanya, Ya Rasulullah SAW Allah telah memerintahkan agar kami mengucapkan shalawat atasmu, bagaimana cara kami mengucapkan shalawat itu ? Nabi pun diam lalu bersabda : katakanlah ALLOOHUMMA … sampai INNAKA HAMIIDUM MAJIID.. Yang artinya Ya Allah berilah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berilah berkah kepada Nabi Muhamad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada nabi Ibrahim dan keluarganya.Di seluruh alam, sungguh Engkau Maha Terpuji”.
2. hadits dari Ka’ab bin Ujroh riwayat Al Jama’ah
ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ، ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َ ุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…ุงَ ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ، ูِู‰ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ
Artinya : “Ya Allah berilah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Enngkau telah berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, sungguh Engkau Maha Terpuji. Dan berilah berkah kepada Nabi Muhamad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sungguh Engkau Maha Terpuji”.

3. hadits dari Ka’ab bin Ujroh riwayat Al Jamaah ) termaktub dalam HPT ) :
ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ูƒَุงู†َ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ูِู‰ ุงู„ุตَู„ุงَุฉِ :
ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ، ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ،ูˆَ ุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุขู„ِ ู…ُู€ุญَู…َّุฏٍ ، ูƒَู…ุงَ ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุขู„ِ ุฃِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ، ุงِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ
Artinya : “Ya Allah berilah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Enngkau telah berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya Sungguh Engkau Maha Terpuji”.
4. Dan banyak lagi hadits, yang semuanya berakhir dengan lafal INNAKA HAMIIDUM MAJIID. 
Dengan keterangan hadis-hadis sahih di atas menunjukan boleh dipilih di antara bacaan-bacaan salawat diatas dan kami tidak dapat menentukan bacaan salawat dari sahabat siapa yang lebih utama. 
Yang jelas semua hadits menuntunkan baik tahiyyat awal maupun akhir sampai INNAKA HAMIIDUM MAJIID. 

MEMBACA SHALAWAT PADA TAHIYAT AWAL

Hadits dari Abu Ubadidah Riwayat Abu daud, At-Tirmidzi, An-Nasai :
ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِู‰ ุนُุจَูŠْุฏَุฉَ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ู…َุณْุนُูˆุฏٍ ู‚َุงู„َ :
ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َ ูِู‰ ุงู„ุฑَّูƒْุนَุชَูŠْู†ِ ุงู„ุฃُูˆู„َูŠَูŠْู†ِ ูƒَุฃَู†َّู…َุง ูŠَูƒُูˆู†ُ ุนَู„َู‰ ุงู„ุฑَّุถْูِ. .ุชุญู‚ูŠู‚ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ :ุถุนูŠู
Sesungguhnya Nabi saw duduk pada tasyahud ausat (awal) sebagaimana beliau duudk di atas bara api. 
Hadits ini dijadikan dasar bagi yang berpendapat bahwa Nabi saw tidak membaca salawat pada tasyahud awal sampai lafal INNAKA HAMIIDUM MAJIID, mengartikan sangat sebentarnya duduk sampai dikatakan kama yajlisu ‘alar rodhfi (bagaikan duduk di atas bara api) . kemudian MENGIRA-IRA kalau begitu hanya sampai WA ‘ALAA ALI MUHAAMMAD saja. Namun ternyata hadits ini dla’if
Adapun waktu mengucapkan shalawat sesudah tasyahud dijelaskan oleh hadits berikut,“Apabila seseorang dari kamu telah membaca tasyahhud dalam shalat, bacalah allahumma shalli ‘alaa muhammad…” (HR Hakim, hadits lemah)
Imam Bukhari yang semula bermadzhab Imam Syafi’i kemudian menyatakan keluar dari madzhab, memlih tidak bermadzhab kepada Imam siapaun. 
Beliau berpendapat semua hadits dla’if jangan diamalkan walau dengan alasan LI FADHOILIL A’MAL. Dan hadits dlaif jangan dijadikan hujjah atau dasar hukum beribadah
Sebenarnya tidak ada satu hadis pun yang sahih yang menunjukan bahwa Nabi tidak membaca salawat pada tasyahud awalnya dan hanya membaca sampai aloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaaa ali Muhammad saja, bahkan hadits yang dhaif pun tidak ada. 
Oleh karena itu sangat keliru sekali jika tahiyat wal hanya membaca aloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaaa ali saja, tidak sampai innaka hamiidummajiid .
JANGAN SEKALI KALI, MEMBACA TAHIYYAT AWWAL HANYA SAMPAI ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD. WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD
Namun Bacalah sampai INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
Bahkan disunnahkan membaca doa yang lebih ringkas/]endek dari doa yang dibaca pada tahiyyat akhir, lafalnya yang dibaca pada tahiyat awal macam macam dituntunkan nabi, MISAL :
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุนِู†ِّูŠ ุนَู„َู‰ ุฐِูƒْุฑِูƒَ ูˆَุดُูƒْุฑِูƒَ ูˆَุญُุณْู†ِ ุนِุจَุงุฏَุชِูƒَ
Ya allah Tolonglah aku untuk mampu mengingatMu, mensyukuri nikmatMu, dan memprbaiki ibadahku kepadaMu ( hadits dari Mu’adz riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasa i)
Atau membaca doa yang lain, yang pernah diajarkan Nabi

Kesimpulan
1. Tidak ada satu haditspun yang menerangkan bahwa Nabi ketika tasyahud Awwal HANYA membaca ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD saja . Tidak sampai kalimat INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
2. Pendapat yang ketika duduk tasyahud Awwal cukup hanya membaca ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD saja, hanyalah berdasar perkiraan orang saja. Yaitu mengartikan duduk diatas bara api berarti segera berdiri. segera berdiri, dilakukan dengan memotong bacaan shalawat hanya sampai ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD saja. Secara logika benar karena waktunya lebih pendek/sebentar bagaikan duduk di bara api , dibandingkan lama duduk tahiyat akhir karena dibaca sampai kalimat INNAKA HAMIIDUM MAJIID. 
Namun ini menyalahi sunnah,karena TELAH MEMOTONG MATAN HADITS, pendapat sebagian besar ulama, hal itu termasuk membuat amalan baru yang tidak atau belum pernah dilakukan nabi dan para sahabat
Secara logika benar atau menurut pendapat orang baik/bagus namun kalau tidak ada dasarnya dari Nabi ataau hanya berdasar hadits dlaif tetap salah. 

BACAAN SESUDAH TASYAHUD/TAHIYYAT AWAL
SAMA DENGAN BACAAN SESUDAH TASYAHUD/TAHIYYAT AKHIR

Berdasar Hadits dari Abdullah bin Mas’ud riwayat Muslim : 
ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุนَู„َّู…ู‡ُู…ُ ุงู„ุชَّุดَู‡ُุฏَ ،ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ ูِู‰ุขุฎِุฑِู‡ِ ุซُู…َّ ู„ْู†َุฎْุชَุฑْ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َุณْุฃَู„َุฉِ ู…َุง ู†َุดَุกُ
Artinya :”Nabi SAW mengajarkan mereka bertasyahud, akhirnya bersabda, kemudian pilihlah olehmu macam-macam doa yang kamu kehendaki
Juga alam hadits dari Fudhalah bin Ubaid riwayat Ahmad dan Abu Dawud, bahwa bacaan shalawat dalam shalat ini boleh memilih yang mana, TAPI harus bacaan yang telah dituntunkan Allah ( melalui Nabinya :
ุณَู…ِุนَ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุฑَุฌُู„ًุง ูŠَุฏْุนُูˆ ูِู‰ ุตَู„ุงَุชِู‡ِ ูَู„َู…ْ ูŠُุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ، ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ : ุนَุฌَّู„َ ู‡َุฐَุง ، ุซُู…َّ ุฏَุนَุงู‡ُ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ุงَูˆْ ู„ِุบَูŠْุฑِู‡ِ : ุงَุฐَุง ุตَู„َู‰ ุงَุญَุฏُูƒُู…ْ ูَู„ْูŠَุจْุฏَุฃْ ุจِุชَุญْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุงู„ุซَّู†َุงุกِ ุนَู„َูŠْู‡ِ ، ุซُู…َّ ู„ْูŠُุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ، ุซُู…َّ ู„ْูŠَุฏْุนُ ุจِู€ู…َุง ุดَุขุกَ ุงู„ู„ู‡ُ
Artinya :”Nabi Mendengar seorang laki-laki yang berdoa dalam shalatnya, dan ia tidak mengucapkan shalawat atas Nabi. Nabi bersabda, orang itu tergesa-gesa. Dipanggilnya orang itu dan dikatakan kepadanya dan kepada yang lainnya, jika salah satu kamu shalat hendaklah mulai dengan memuji/menyanjung Allah( Attahiyyatu lillah ) kemudian mengucapkan shalawat atas Nabi SAW, baru berdoa menurut doa yang dituntunkan Allah.”
Keterangan : maksud doa yang kamu kehendaki, ialah memilih doa dari yang telah dituntunkan Nabi seperti contoh tersebut tersebut. Jadi jangan membuat doa sendiri dalam shalati, pen ”.
Ada banyak sekali yang ditunkan Rsulullah SAW diantaranya ialah :
1. hadits dari Abu Hurairah riwayat Muslim 
ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุงَุฐَุง ูَุฑَุบَ ุงَุญَุฏُูƒُู…ْ ู…ِู†َ ุงู„ุชَّุดَู‡ُّุฏِ ุงْู„ุขุฎِูŠْุฑِ ูَู„ْูŠَุชَุนَูˆَّุฐْ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†ْ ุงَุฑْุจَุนٍ ، ูŠَู‚ُูˆْู„ُ :
ุงَู„ّู„ู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจِ ุฌَู‡َู†َّู…َ،ูˆَู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจِ ุงู„ْู‚َุจْุฑِ ูˆَู…ِู†ْ ูِุชْู†َุฉِ ุงู„ْู…َู€ุญْูŠَุง ูˆَุงู„ْู…َู€ู…َุงุชِ ، ูˆَู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ูِุชْู†َุฉِ ุงู„ْู…َุณِูŠْุญِ ุงู„ุฏَّุฌَّุงู„ِ
Artinya : “bila seorang diantara kamu telah selai membaca tasyahud akhir, hendaklah ia berlindung kepada Allah dari empat hal dengan membaca( sebagaimana dalam hadits ini, pen )”.
2. hadits dari Aisyah riwayat Mutafaq alaih :
ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ูƒَุงู†َ ูŠَุฏْุนُูˆْ ูِู‰ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ :
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจِ ุงู„ْู‚َุจْุฑِ ูˆَุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ูِุชْู†َุฉِ ุงู„ุฏَّุฌَุงู„ِ ูˆَุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ูِุชْู†َุฉِ ุงู„ู€ْู…َุญْูŠَุง ูˆَุงْู„ู€ู…َู…َุงุชِ. ุงَู„َّู„ู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْู€ู…َุนْุซَู…ِ ูˆَุงْู„ู€ู…َุบْุฑَู…ِ 
Artinya : “Bahwa Nabi dalam shalat beliau berdia : Ya Allah aku berlindungpadMu dari siksa kubur, dari godaan Dajal, dari bencana kehidupan dan kematian. Ya Allah aku berlindung padaMu dari dosa dan hutang”.
3. hadits dari Ali bin Abu Thalib riwayatMuslim
ูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุงِุฐَุง ู‚َุงู…َ ุงِู„َู‰ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ : ูŠَูƒُูˆْู†ُ ุขุฎِุฑُ ู…َุง ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ุจَูŠْู†َ ุงู„ุชَุดَู‡ُّุฏِ ูˆَุงู„ุชَّุณْู„ِูŠْู…ِ :
 ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุบْูِุฑْู„ِู‰ ู…َุง ู‚َุฏَู…ْุชُ ูˆَู…َุง ุงَุฎَّุฑْุชُ ูˆَู…َุง ุงَุณْุฑَุฑْุชُ ูˆَู…َุง ุงَุนْู„َู†ْุชُ ูˆَู…َุง ุงَุณْุฑَูْุชُ ูˆَู…َุง ุงَุนْู„َู…ُ ุจِู‡ِ ู…ِู†ِّู‰ ، ุงَู†ْุชَ ุงู„ْู…ُู‚َุฏِّู…ُ ูˆَุงู†ْุชَ ุงู„ْู…ُุคَุฎِّุฑُ، ู„َุง ุงِู„َู‡َ ุงِู„َّุง ุงَู†ْุชَ 
Artinya : “Jika Nbi mengerjakan shalat maka ucapan terakhir yang dibacanya antara tasyahud dan salam ialah : Ya Allah ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu maupun terkemudian, apa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, apa-apa yang terlanjur dan apa yang Engkau sendiri lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah yang memajukan dan menangguhkan, tiada tuhan selain Engkau”.
4. hadits dari Abdullah bin Amr riwayat Muslim
ุงَู†َّ ุงَุจَุง ุจَูƒْุฑِ ู‚َุงู„َ ู„ِุฑَุณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุนَู„ِّู…ْู†ِู‰ ุฏُุนَุงุกً ุงَุฏْุนُูˆْ ุจِู‡ِ ูِู‰ ุงู„ุตَู„َุงุฉِ :
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุธَู„َู…ْุชُ ู†َูْุณِู‰ ุธُู„ْู…ًุง ูƒَุซِูŠْุฑًุง َูˆู„َุง ูŠَุบْูِุฑُ ุงู„ุฐُّู†ُูˆْุจَ ุงِู„َّุง ุงَู†ْุชَ ูَุงุบْูِุฑْู„ِู‰ ู…َุบْูِุฑَุฉً ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِูƒَ َูˆَุงَุฑْุญَู…ْู†ِู‰ ุงِู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงู„ْุบَูُูˆْุฑُ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ُ
Artinya : “Bahwa Abu Bakar mengatakan kepada Rsulullah SAW, ajarkanlah padaku doa yang akan kubaca dalam shalatku. Nabi menjawab, bacalah ( sebagimana doa dalam hadits, pen )”.
5. hadits dari Handalah bin Ali riwayat Ahmad, Abu Dawud
ุฏَุฎَู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏَ ูَุงِุฐَุงู‡ُูˆَ ุจِุฑَุฌُู„ٍ ู‚َุฏْ ู‚َุถَู‰ ุตَู„َุงุชَู‡ُ ูˆَู‡ُูˆَ ูŠَุชَุดَู‡َّุฏُ ูˆَูŠَู‚ُูˆْู„ُ :
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงِู†ّู‰ ุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ูŠَุง ุงู„ู„ู‡ ُุงَู„ْูˆَุงุญِุฏُ ุงู„ْุงَุญَุฏُ ุงู„ุตَّู…َุฏُ ุงู„َّุฐِู‰ ู„َู…ْ ูŠَู„ِุฏْ ูˆَู„َู…ْ ูŠُูˆْู„َุฏْ ูˆَู„َู…ْ ูŠَูƒُู†ْ ู„َู‡ُ ูƒُูُูˆًุง ุงَุญَุฏٌ. ุงَู†ْ ุชَุบْูِุฑَู„ِู‰ ุฐُู†ُูˆุจِู‰ ุงِู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงู„ْุบَูُูˆْุฑُ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ُ ، ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุฏْ ุบُูِุฑَ ุซَู„َุงุซًุง
 Artinya : “Rasulullah SAW masuk masjid kebetulan ada seorang laki-laki yang telah hampir selesai shalat dan sedang membaca tasyahud yaitu ( sebagaimana dalam hadits,pen ) Maka Nabi bersabdatiga kali : Allah telah mengempuninya”.
6. hadits dari Syadad bin Aus riwayat An Nasai
 ูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ูِู‰ ุตَู„َุงِุชู‡ِ :
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ุงู„ุซَّุจَุงุชَ ูِู‰ ุงู„ْุงَู…ْุฑِ ، ูˆَุงู„ْุนَุฒِูŠْู…َุฉَ ุนَู„َู‰ ุงู„ุฑُّุดْุฏِ ูˆَุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ุดُูƒْุฑَ ู†ِุนْู…َุชَูƒَ ، ูˆَุญُุณْู†َ ุนِุจَุงุฏَุชِูƒَ ، ูˆَุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ู‚َู„ْุจًุง ุณَู„ِูŠْู…ًุง ูˆَู„ِุณَุงู†ًุง ุตَุงุฏِู‚ًุง ูˆَุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑِ ู…َุง ุชَุนْู„َู…ُ ، ูˆَุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู…َุง ุชَุนْู„َู…ُ ูˆَุงَุณْุชَุบْูِุฑُูƒَ ู„ِู…َุง ุชَุนْู„َู…ُ
Artinya : “didalam shalatnya Nabi berdoa : Ya Allah kumohon padaMu keteguhan dalam urusan dan ketetapan dalam kebenaran. Dan aku mohon diberi kesempatan untuk mensyukuri nikmatMu dan menyempurnakan ibadah padaMu, dan kumonon hati yang sejahtera dan lidah yang dipercaya, dan aku minta kebaikan yang Engkau ketahui dan aku bertindung dari kejahatan yang Engkau ketahui serta mohon ampunan dari apa yang Engkau ketahui”.
7. hadits dari Abu Mijlas riwayat Ahmad, An Nasai
ุตَู„َّู‰ ุจِู†َุง ุนَู…َّุงุฑُ ْุจู†ُ ูŠَุงุณِุฑٍ ุตَู„ุงَุฉً ูَุงَูˆْุฌَุฒَ ูِูŠْู‡َุง ูَุงَู†ْูƒَุฑُูˆุง ุฐَุงู„ِูƒَ ูَู‚َุงู„َ : ุงَู„َู…ْ ุงُุชِู…َّ ุงู„ุฑُّูƒُูˆْุนَ ูˆَุงู„ุณُّุฌُุฏَ ؟ ู‚َุงู„ُูˆุง ุจَู„َู‰ ู‚َุงู„َ : ุงَู…َّุง ุงِู†ِّู‰ ุฏَุนَูˆْุชُ ูِูŠْู‡َุงุจِุฏُุนَุงุกٍ ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ูŠَุฏْุนُูˆ ุจِู‡ِ :
ุงَู„ู„َّู‡ُّู…َ ุจِุนِู„ْู…ِูƒَ ุงู„ْุบَูŠْุจَ ูˆَู‚ُุฏْุฑَุชِูƒَ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฎَู„ْู‚ِ ุงَุญْูŠِู†ِู‰ ู…َุง ุนَู„ِู…ْุชَ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉَ ุฎَูŠْุฑًุง ู„ِู‰ ، ูˆَุชَูˆَّูَู†ِู‰ ุงِุฐَุง ูƒَุงู†َุชِ ุงู„ْูˆَูَุงุฉُ ุฎَูŠْุฑًุง ู„ِู‰ ุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ุฎَุดْูŠَุชَูƒَ ูِู‰ ุงู„ْุบَูŠْุจِ ูˆَุงู„ุดَّู‡َุงุฏَุฉِ ،ูˆَูƒَู„ِู…َุฉَ ุงู„ْุญَู‚ِّ ูِู‰ ุงู„ْุบَูŠْุจِ ูˆَ ุงู„ุฑِّุถَุง ูˆَุงู„ْู‚َุตْุฏَ ูِู‰ ุงู„ْูَู‚ْุฑِ ูˆَุงู„ْุบَู†ู‰َ ูˆَู„َุฐَุฉَ ุงู„ู†َّุธَุฑِ ุงِู„َู‰ ูˆَุฌْู‡ِูƒَ ูˆَุงู„ุดَّูˆْู‚َ ุงِู„َู‰ ู„ِู‚َุงุฆِูƒَ ูˆَุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุถَุฑَّุงุกَ ู…ُุถِุฑَّุฉٍ ูˆَู…ِู†ْ ูِุชْู†ِุฉٍ ู…ُุถِู„َّุฉٍ ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฒَูŠِّู†َุง ุจَุฒِูŠْู†َุฉِ ุงْู„ِุงูŠْู…َุงู†ِ ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†َุง ู‡ُุฏَุงุฉً ู…َู‡ْุฏِูŠِّูŠْู†َ
Artinya : “Ammar bin Yasir melakukan shalat engan kami, maka berkatalah Ammar bin Yasir ketika mendapatkan tantangan dari mereka karena shlatnya disingkat., bukankah rukukku dan sujudku tak kurang, jawab mereka , benar. Kata Ammar , mengenai doanya yang saya baca ialah doa yang biasa dibaca Nabi , yaitu : Ya Allah demi pengetahuanMu yang gaibdan kodratMu untuk mencipta, lanjutkanlah hiudpku sela itu baik untukku, wafatkanlah jika mati itu baik bagiku. Aku mohon rasa takut padaMu ketika sembunyi maupun terang-terangan, mengucapkan keberan diwaktu benci maupun suka. Sederhana dalam kemiskinan dan keayaan. Klezatan dalam memandang wajahMu. Dan aku berlindung padaMu dari bencana yang merusakkan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah hiasilajh kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami sebagai juru pembimbing yang mendapat tuntunan”.
8. hadits dari Abu Shalih riwayat Ahmad, Abu Dawud
ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ู„ِุฑَุฌُู„ٍ : ูƒَูŠْูَ ุชَู‚ُูˆْู„ُ ูِู‰ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ؟ ู‚َุงู„َ ุงَุชَุดْู‡َّุฏُ ุซُู…َّ ุงَู‚ُูˆْู„ُ
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ูˆَุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ 
ุงَู…َّุง ุงِู†ِّู‰ ู„َุงุฃُุญْุณِู†ُ ุฏَู†ْุฏَู†َุชَูƒَ ูˆَู„ุงَ ุฏَู†ْุฏَู†َุฉَ ู…ُุนَุงุฐٍ ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุญَูˆْู„َู‡ُู…َุง ู†ُุฏَู†ْุฏِู†ُ 
Artinya : “Nasbi bertanya kepada seoranga laki laki, apa yang kau baca dalam shalat ? Jawabnya , saya membaca tasyahud kemudian aku baca : Ya Allah saya mohon padaMu surga dan saya berlindung padaMu dari neraka. Lalu laki-laki itu berkata < saya tak dapat berdoa panjang seperti anda dan seperti Muadz. Jawab Nabi , mengenai surga dan neraka sudah cukup panjang ”.
9. hadits dari Ibnu Mas’ud riwayat Ahmad, Abu Dawud
ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุนَู„َّู…َู‡ُ ุงَู†ْ ูŠَู‚ُูˆْู„َ ู‡َุฐَุง ุงู„ุฏُّุนَุงุกَ :
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงَู„ِูْ ุจَูŠْู†َ ู‚ُู„ُูˆุจِู†َุง ูˆَุงَุตْู„ِุญْ ุฐَุงุชَ ุจَูŠْู†ِู†َุง ูˆَุงู‡ْุฏِู†َุง ุณُุจُู„َ ุงู„ุณَّู„َุงู…ِ ูˆَู†َุฌِّู€ู†َุง ู…ِู†َ ุงู„ุธُّู„ُู…َุงุชِ ุงِู„َู‰ ุงู„ู†ُّูˆْุฑِ، ูˆَุฌَู†ِุจْู†َุง ุงู„ْูَูˆَุงุญِุดَ ู…َุง ุธَู‡َุฑَ ู…ِู†ْู‡َุง ูˆَู…َุง ุจَุทَู†َ ، ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ู„َู†َุง ูِู‰ ุงَุณْู…َุงุนِู†َุง ูˆَุงุจْุตَุงุฑِู†َุง ูˆَู‚ُู„ُูˆْุจِู†َุง ูˆَุงَุฒْูˆَุงุฌِู†َุง ูˆَุฐُุฑِّูŠَّุงุชِู†َุง. ูˆَุชُุจْ ุนَู„َูŠْู†َุง ุงِู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงู„ุชَّูˆَุงุจُ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ُ ، ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†َุง ุดَุงูƒِุฑِูŠْู†َ ู„ِู†ِุนْู…َุชِูƒَ ู…ُุซْู†ِูŠْู†َ ุจِู‡َุง ูˆَู‚َุงุจِู„ِูŠْู‡َุง ูˆَุงَุชِู…َّู‡َุง ุนَู„َูŠْู†َุง
Artinya : “bahwa Nabi mengajarkan agar berdoa : Ya Allah eratkan hati kami dalam kasih sayang damaikan selisih kami, bimbinglah ke jalan kesejahteraan, bebaskan dari kegelapan menuju cahaya, jauhkan dari kekejian diri kami baik lahir mapun batin, limpahkan berkah, baik pendengaran, penglihatan dan hati kami, istri dan keturunan kami. Serta terimalah taubat kami sungguh Engkau Maha Penerima taubat kami,dan jadikanlah kami orang yang yang bersyukur atas nikmatMu, menghargai dan menyambutnya dan sempurnakanlah kurnia itu bagi kami ”.
10. hadits dari Anas riwayat An Nasai
ูƒُู†ْุชُ ู…َุนَ ุฑَุณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ู‡ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุฌَุงู„ِุณًุง ูˆَุฑَุฌُู„ٌ ู‚َุงุฆِู…ٌ ูŠُุตَู„ِّู‰ ูَู„َู…َّุง ุฑَูƒَุนَ ูˆَุชَุดَู‡َّุฏَ ู‚َุงู„َ ูِู‰ ุฏُุนَุงุฆِู‡ِ 
ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ุจِุงَู†َّ ู„َูƒَ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„َุง ุงِู„َู‡َ ุงِู„َّุง ุงَู†ْุชَ ุงู„ْู…َู†َّุงู†ُ ، ุจَุฏِูŠْุนُ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَุงْู„َุงุฑْุถِ ูŠَุง ุฐَุง ุงู„ْุฌَู„َุงู„ِ ูˆَุงْู„ِุงูƒْุฑَุงู…ِ ูŠَุง ุญَูŠُّ ูŠَุง ู‚َูŠُّูˆْู…ُ ، ุงِู†ِّู‰ ุงَุณْุฃَู„ُูƒَ .
ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّูŠِู‰ُّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ู„ِุงَุตْุญَุงุจِู‡ِ : ุงَุชَุฏَุฑُูˆْู†َ ุจِู…َ ุฏُุนَุง ؟ ู‚َุงู„ُูˆุง : ุงู„ู„ู‡ ُูˆَ ุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ ุงَุนْู„َู…ُ. ู‚َุงู„َ : ูˆَุงู„َّุฐِู‰ ู†َูْุณُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ، ู„َู‚َุฏْ ุฏَุนَุง ุงู„ู„ู‡ ُุจِุงุณْู…ِู‡ِ ุงู„ْุนَุธِูŠْู…ِ ุงู„َّุฐِู‰ ุงِุฐَุง ุฏُุนِู‰َ ุจِู‡ِ ุงَุฌَุงุจَ ูˆَุงِุฐَุง ุณُุฆِู„َ ุจِู‡ِ ุงَุนْุทَู‰ 
“Aku duduk dengan Nabi sedang orang laki-laki tengah berdiri mengerjakan shalat, ketika ia selesai rukuk dan membaca tasyahud dalam doanya dibaca : Ya Allah saya mohon padaMu karena bagiMulah segala puji, tak ada tuhan selain Engkau Yang Maha Murah, pencipta langit dan bumi. Yang Maha Besar, Mulia Yang Maha Hidup dan Maha Pengatur, saya berdoa padaMu. 
Maka sabda Nabi pada para sahabat , tahukah bagaimana berdoa ?, jawab sahabat, kamu lebih mengetahui, jawab Nabi, Demi Tuhan yang nyawa Muhammad ada dalam kekuasaannya, sungguh laki-laki itu berdoa dengan menyebut asmaNya Yang Maha Besar, yakni Nama yang ia panggil, tentu Alah akan menjawab dan bila diminta Allah akan mengabulkannya”.
11. hadits dari Umair bin Sa’ad riwayat Ibnu Abu Syaibah, Sa’ad bin Mansur :
ูƒَุงู†َ ุงุจْู†ُ ู…َุณْุนُูˆْุฏٍ ูŠُุนَู„ِّู…ُู†َุง ุงู„ุชَّุดَู‡ُุฏَ ูِู‰ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ุงِุฐَุง ูَุฑَุบَ ุงَุญَุฏُูƒُู…ْ ู…ِู†ِ ุงู„ุชَّุดَู‡ُّุฏِ ูَู„ْูŠَู‚ُู„ْ :
 ุงَู„َّู„ู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْุฎَูŠْุฑِ ูƒُู„ِّู‡ِ ู…َุง ุนَู„ِู…ْุชُ ู…ِู†ْู‡ُ ูˆَู…َุง ู„َู…ْ ุงَุนْู„َู…ْ ، ูˆَ ุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ุดَّุฑِّ ูƒُู„ِّู‡ِ ู…َุง ุนَู„ِู…ْุชُ ู…ِู†ْู‡ُ ูˆَู…َุงู„َู…ْ ุงَุนْู„َู…ْ ، ุงَู„ّู„ู‡ُู…َّ ุงِู†ِّู‰ ุงَุณْุฃَู„ُูƒَ ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑِ ู…َุง ุณَุฃَู„َูƒَ ู…ِู†ْู‡ُ ุนِุจَุงุฏُูƒَ ุงู„ุตَّุงู„ِุญُูˆْู†َ ، ูˆَุงَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู…َุง ุงุณْุชَุนَุงุฐَูƒَ ู…ِู†ْู‡ُ ุนِุจَุงุฏُูƒَ ุงู„ุตَّุงู„ِุญُูˆْู†َ ุฑَุจَّู†َุง ุขุชِู†َุง ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุญَุณَู†َุฉً ูˆَูِู‰ ุงْู„ุขุฎِุฑَุฉِ ุญَุณَู†َุฉً ูˆَู‚ِู†َุง ุนَุฐَุงุจَ ุงู„ู†َّุงุฑِ.
Artinya : “Ibnu Mas’ud mengajarkan pada kami dalam shalat, kemudian katanya : bila salah seorang diantara kamu selesai tasyahud, bacalah : Ya Allah saya mohon padaMu segala macam kebaikan baik yang saya tahu maupun tidak. Saya berlindung padaMu dari segala macam kejahatan yang saya tahu maupun tidak. Ya Allah saya mohon padaMu segala kebvaikan yang pernah dimohonkan para hambaMu yang shalih, saya berlindung padaMu dari segala kejahatan yang pernah hambaMu yang shalih minta berlindung. Ya Alah berilah kami kebaikan dunia akherat dan lindungilah kami dari siksa neraka ”.

12. Sebetulnya masih banyak , tidak hanya 12 macam

MENUDING DALAM TAHIYYAT

1. Hadits dari Ibnu Umar riwayat Muslim :
ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ูƒَุงู†َ ุงِุฐَุง ู‚َุนَุฏَ ู„ِู„ุชَّุดَู‡ُุฏِ ูˆَุถَุนَ ูŠَุฏَู‡ُ ุงู„ْูŠُุณْุฑَ ุนَู„َู‰ ุฑُูƒْุจَุชِู‡ِ ุงู„ْูŠُุณْุฑَ ูˆَุงู„ْูŠُู…ْู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ْูŠُู…ْู†ู‰َ ูˆَ ุนَู‚َุฏَ ุซَู„ุงَุซًุง ูˆَุฎَู…ْุณِูŠْู†َ ูˆَ ุงَุดَุงุฑَ ุจِุงُุตْุจُุนِู‡ِ ุงู„ุณَّุจَุงุจَุฉِ. ูˆَูِู‰ ุฑَูˆَุงูŠَุฉٍ : ูˆَู‚َุจَุถَ ุงَุตَุงุจِุนَู‡ُ ูƒُู„َّู‡َุง ูˆَุงَุดَุงุฑَ ุจِุงู„َّุชِู‰ ุชَู„ِู‰ ุงู„ْุงِุจْู‡َุงู…ِ        
Artinya : “Bila Nabi duduk untuk membaca tasyahud diletakkan tangannya yang kiri diatas lutut kiri dan tangan kanan diatas lutut kanan, dibuatnya genggaman menyerupai angka lima puluh tiga serta menuding dengan jari telunjukknya. Dan menurut riwayat lain dan digenggamnya semua jarinya dan menunjuk dengan anak jari yang disamping ibu jari”
2. Hadits dari Wail bin Hajr riwayat Ahmad :
ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ูˆَุถَุนَ ูƒَูَّู‡ُ ุงู„ْูŠُุณْุฑَู‰ ุนَู„َู‰ ูَุฎِุฐِู‡ِ ูˆَุฑُูƒْุจَุชِู‡ِ ุงู„ْูŠُุณْุฑَู‰ ูˆَุฌَุนَู„َ ุญَุฏَّ ู…ِุฑْูَู‚َู‡ِ ِุงู„ْุงَูŠْู…َู†ِ ุนَู„َู‰ ูَุฎِุฐِู‡ِ ุงู„ْูŠُู…ْู†َู‰ ، ุซُู…َّ ู‚َุจَุถَ ุจَูŠْู†َ ุงَุตَุงุจِุนَู‡ُ ูَุญَู„َู‚َ ุญَู„ْู‚َุฉً. ูˆَูِู‰ ุฑِูˆَุงูŠَุฉٍ ุญَู„َู‚َ ุจِุงู„ْูˆُุณْุทَู‰ ูˆَุงู„ْุงِุจْู‡َุงู…ِ ูˆَุงَุดَุงุฑَ ุจِุงู„ุดَّุจَุงุจَุฉِ ، ูˆَุฑَูَุนَ ุงُุตْุจُุนِู‡ِ ูَุฑَุงَูŠْุชُู‡ُ ูŠُุญَุฑِّูƒُู‡َุง ูŠَุฏْุนُูˆْ ุจِู€ู‡َุง
Artinya : “Bahwa Nabi menaruh telapak tangannya yang kiri diatas paha dan lutut kiri dan telapak tangan kanan ditaruh diatas paha kemudian digenggamnya jari jari hingga merupakan lingkaranan.
Dan menurut riwayat lain , digenggamnya jari tengah dan ibu jari serta menunjuk, kemudian diangkatnya sebuah jari, maka Nabi mengangkat telunjukknya dan digerakkan untuk berdoa”
3. Hadits dari Ibnu Zubair riwayat Abu Dawud :
ุงَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ูƒَุงู†َ ูŠُุดِูŠْุฑُ ุจِุฃُุตْุจُุนِู‡ِ ุงِุฐَุง ุฏَุนَุง ู„ุงَ ูŠُู€ุญَุฑِّูƒُู‡ُ
Artinya : “Bahwa Nabi menunjuk dengan jari telunjuknya bila berdoa dan tidak menggerakkannya.”
4. Hadits dari riwayat
ูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ ุงِุฐَ ุฌَู„َุณَ ูِู‰ ุงู„ุชَุดَู‡ُุฏِ ูˆَุถَุนَ ูŠَุฏَู‡ُ ุงู„ْูŠُู…ْู†َ ุนَู„َู‰ ูَุฎِุฐِู‡ِ ุงู„ْูŠُู…ْู†ู‰َ ูˆَูŠَุฏَู‡ُ ุงู„ْูŠُุณْุฑَ ุนَู„َู‰ ูَุฎِุฐِู‡ِ ุงู„ْูŠُุณْุฑَ ูˆَุงَุดَุงุฑَ ุจِุงู„ุดَุจَุงุจَุฉِ ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฌَุงูˆِุฒْ ุจَุตَุฑُู‡ُ ุฅِุดَุงุฑَุชَู‡ُ 
Artinya : “Adalah jika Nabi duduk tasyahud diletakkannya tangannya yang kanan diatas paha yang kanan dan tangannya yang kiri diletakkan diatas paha kiri serta memberi isyarat dengan telunjuk dan pandangannya tidak melampaui telunjuknya.”

BEBERAPA PENDAPAR CARA MENUDING

1. IMAM SYAFI’I
Mulai menggerakkan telunjuk untuk menuding dimulai pada kalimat syahadat pertama bacaan ILLALLOOH. Dan ketika menggerakkan telunjuk untuk menuding pada tasyahud akhir mata memandang sesaat ujung telunjuk jari. Dan tidak digerak-gerakkan sampai akan mengucap salam
2. IMAM MALIK
Mulai menuding berbarengan dengan membaca ATTAAKHIYYATU LILLAAH…., dan terus digerak-gerakkan, ke kanan dan ke kiri sampai akan mengucap salam. prkateknya orang menggerak-gerakkan jari bervariasi :
3. IMAM HANAFI
Mulai menggerakkan telunjuk untuk menuding pada kata AL LAA, kemudian menggerakkan telunjuk diturunkan ketika membaca ILLAALLOOH. Dan sudah tidak menuding lagi sampai salam 
4. IMAM HANBALI
Mulai menuding berbarengan dengan membaca ATTAAKHIYYATU LILLAAH…., dan jika membaca kata Allah digerak-gerakkan ke kanan dan ke kiri
5. MAJLIS TARJIH MUHAMMADIYAH
Mulai menuding berbarengan dengan membaca ATTAAKHIYYAATU LILLAAH…Dan telunjuk dari menggenggam DIGERAKKAN untuk menuding , sebagai isyarat doa.
Keterangan penulis pada pendapat majlis Tarjih : 
1. Nabi dalam berdoa belum tentu dengan menengadahkan dua tangan
2. Sering pula berdoa tanpa menengadahkan tangan, cukup ucapan saja
3. pernah pula berdoa dengan isyarat telunjuk jari dengan menuding, contohnya ketika berdoa mengakhiri khutbah. Dan ketika membaca tasyahud awal atau akhir, dan bacaan tasyahud seluruhnya adalah doa

HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI

๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar